Dari
Tidak Bisa Menjadi Bisa
Dalam suatu perjalanan, Arif menceritakan
rencananya kepada
temannya yang bernama Asep. Arif merencanakan
akan membangun
bisnis warnet yang memerlukan modal sebesar Rp
50 juta. Namun saat
itu Arif belum memiliki uang untuk memodali
bisnisnya. Asep
mengetahui hal ini membuat dia heran dengan
rencana temannya itu.
"Kamu tidak punya uang? Tetapi ingin
mendirikan warnet?".
"Yah, saya sedang merencanakannya. Insya
Allah saya menargetkan 6
bulan lagi warnet itu sudah berdiri."
jawab Arif.
"Lalu bagaimana caranya, kamu kan tidak
punya uang sebesar itu
sekarang." tanya Asep.
"Iya, memang saya tidak punya uang
sekarang. Saya tegaskan
"sekarang"! Tetapi dalam waktu 6
bulan bukan tidak mungkin saya
memiliki uang sebesar itu."
"Iya, tetapi bagaimana caranya untuk
mendapatkan uang sebesar itu?"
tanya Asep menyelidiki.
"Banyak cara. Jawaban ada di sini".
jawab Arif sambil menunjuk ke
kepalanya. Artinya jawaban semua itu ada dalam
pikiran kita.
"Saya sebenarnya banyak ide bisnis dan
yakin bahwa bisnis saya itu
sangat prospektif. Tetapi satu pun belum ada
yang jalan, alasannya
karena saya tidak punya modal." Kata Asep
mengutarakan
pemikirannya.
"Jika hanya ide, bisnis itu tidak akan
terwujud Sep. Kamu harus
berusaha mewujudkannya." Jelas Arif.
"Betul, tetapi saya tidak punya
modal."
"Kamu sudah mengusahakan mendapatkan
modal?" tanya Arif.
"Belum. Siapa yang akan memberikan modal
kepada saya? Bagaimana
caranya?" Asep kembali bertanya.
"Sep, saat ini saya juga sama tidak punya
uang sebesar Rp 50 juta.
Tetapi saya mempunyai keyakinan bisa
mendapatkan uang itu, entah
kapan, yang jelas saya targetkan dalam 6
bulan."
"Iya, saya tidak tahu bagaimana
mencarinya."
"Saya juga pada mulanya tidak tahu, tetapi
sekarang saya tahu dan
akan mencari tahu lebih banyak. Seharusnya jika
kamu tidak tahu,
kamu harus mencari tahu." kata Arif
menjelaskan.
"Oh gitu. Kenapa tidak terpikirkan oleh
saya yah? OK, sebagai langkah
pertama untuk mencari tahu, saya akan bertanya
sama kamu
bagaimana caranya mendapatkan modal." kata
Asep.
Arif tersenyum kemudian menjelaskan beberapa
cara mendapatkan
modal sambil menyarankan untuk tetap memperluas
wawasan
bisnisnya, termasuk cara mendapatkan modal.
Keajaiban Pikiran
Ada suatu prinsip tentang pikiran yaitu
"Bila Anda pikir Anda bisa, maka
Anda bisa... tetapi bila Anda pikir Anda tidak
bisa, maka Anda tidak
bisa".
Dulu, ada seseorang yang mengatakan bahwa dia
bisa menyekolahkan
anak-anaknya sampai perguruan tinggi, padahal
dia hanya seorang
buruh dengan gaji yang sangat pas-pasan.
Sementara ada orang yang
seprofesi dengannya mengatakan tidak bisa.
Setelah sekian tahun
pemikiran kedua orang tersebut terbukti. Orang
yang mengatakan bisa,
akhirnya berhasil menyekolahkan 3 dari 4
anaknya ke perguruan tinggi.
Sementara orang yang mengatakan tidak bisa, tak
satu pun dari
anaknya mengenyam bangku perguruan tinggi.
Anda percaya dengan prinsip pikiran di atas?
Jika belum percaya,
memang prinsip tersebut perlu kita perbaiki
menjadi seperti ini:
"Bila Anda pikir Anda bisa, maka insya
Allah Anda bisa... tetapi bila
Anda pikir Anda tidak bisa, maka insya Allah
Anda tidak bisa"
Sudah lebih nyaman dengan prinsip pikiran
ini?
Untuk lebih memahami prinsip utama dari
pemikiran ini, ada beberapa
poin yang harus kita pahami.
• Anda
memiliki kemampuan belajar. Jadi jika saat ini Anda tidak
bisa setelah Anda belajar maka Anda akan
bisa.
• Anda
perlu memperluas wawasan, sebab seringkali sesuatu
yang kita anggap sulit karena kita tidak
memiliki wawasan
tentangnya.
• Suatu
pekerjaan atau keterampilan yang dilakukan dengan
sangat baik oleh orang lain biasanya hasil dari
belajar atau
latihan yang keras dan/atau lama. Jika Anda
telah mencoba
tetapi belum bisa, mungkin saja Anda perlu
belajar dan latihan
lagi.
• Anda
pernah menonton acara Guiness Book of Record, Ripley,
Busset, Luar Biasa, dan cara sejenis lainnya?
Sering kali
sesuatu yang kita anggap tidak bisa dilakukan
ternyata bisa
dilakukan oleh orang lain.
• Banyak
hal yang kita anggap tidak bisa karena kita belum pernah
mencobanya.
•
Masalah citra diri, seringkali anggapan kita terhadap diri kita
dibawah kemampuan kita sebenarnya.
Inilah keajaiban berpikir. Jika Anda mengubah
cara berpikir Anda,
kehidupan Anda pun ikut berubah. Jika pikiran
Anda berubah ke arah
positif maka kehidupan Anda menuju arah yang
positif. Sekali Anda
dapat merangkul sepenuhnya kekuatan pemikiran
Anda, maka
kekuatan itu akan mengubah cara Anda menjalani
kehidupan.
Sukses Dimulai dari Pikiran
Muhammad Ali mengatakan bahwa sang juara
dihasilkan dari
keinginan, impian, dan visi. Sementara, Dennis
Waitley, mengatakan
bahwa pemenang selalu mengatakan 'saya akan'
dan 'saya bisa'. Ini
adalah pekerjaan pikiran. Memang tidak nyata
tetapi akan memabwa
dampak yang luar biasa bagi kehidupan Anda jika
pikiran Anda sudah
tekondisikan seperti yang dijelaskan di
atas.
Keinginan datang dari pikiran. Sementara semua
orang memiliki pikiran,
jadi semua orang bisa memiliki keinginan.
Bahkan, memang semua
orang punya keinginan, siapa yang tidak? Lalu
mengapa tidak semua
orang menjadi orang sukses. Tentu saja
keinginan yang membawa
kepada kesuksesan berbeda dengan keinginan
biasa. Keinginan yang
membawa kepada sukses adalah keingianan yang
sangat jelasa dan
keinginan yang memberikan dorongan yang besar
untuk mencapainya.
Bukan sekedar keinginan yang bila tercapai
tidak membawa dampak,
begitu juga jika tidak. Bukan juga keinginan
yang samar, seperti saya
ingin bahagia dan saya ingin kaya.
Apa bedanya keinginan dan impian? Impian adalah
bagian dari
keinginan. Impian memiliki makna lebih khusus,
impian digunakan
untuk keinginan yang besar, keinginan yang
menurut kebanyak orang
sulit atau tidak mungkin dicapai. Sudahkah Anda
punya impian?
Sementara visi adalah gambaran dari impian
tersebut dimana impian
tersebut seakan-akan sudah Anda capai. Visi
adalah gambaran Anda
masa depan, saat semua keinginan Anda
tercapai.
Al Quran, dengan indah membangun visi manusia.
Visi saat berada di
surga. Gambaran indah surga seakan-akan sudah
terjadi pada diri kita.
Gambar surga yang indah begitu sering
diulang-ulang dalam Al Quran
dan juga kita dianjuarkan untuk membaca Al
Quran sesering mungkin.
Hikmah yang bisa kita ambil adalah agar visi
kita diakhirat tersebut
melekat dalam kepala kita sehingga memiliki
dorongan kuat untuk
mencapainya.
Berikut adalah salah satu contoh bagaimana
gambaran surga
diberitahukan kepada manusia.
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka
yang beriman dan
berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan
surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap
mereka diberi rezki buah-
buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan
: "Inilah yang
pernah diberikan kepada kami dahulu."
Mereka diberi buah-buahan
yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada
isteri-isteri yang suci
dan mereka kekal di dalamnya.
(QS Al Baqarah[2]:25)
Masih banyak lagi gambaran indah tentang surga
baik dalam ayat Al
Quran maupun hadits.
Pikiran positif, yang salah satunya memiliki
visi hidup yang jelas baik
dunia maupun akhirat insya Allah akan membawa
kita kepada
keberhasilan. Pikiran positif lainnya ialah
selalu berkata 'saya bisa' dan
'saya akan'. Meskipun secara islami akan lebih
baik jika di tambah
dengan kata insya Allah. Kata-kata 'saya akan'
dan 'saya bisa' adalah
refleksi dari pikiran positif yang tidak
menyerah pada keadaan, apapun
keadaan yang dilaluinya.
Dwifungsi Pikiran
Dalam berbagai kesempatan, baik dalam artikel,
buku, seminar,
maupun pelatihan saya seringkali menyebutkan
bahwa dua kunci
keberhasilan ialah sikap positif dan tindakan
yang benar. Dalam bahasa
lain saya menyebutkan sikap dan keterampilan.
Anda tidak bisa sukses
hanya dengan memiliki salah satu dari kedua hal
tersebut.
Kabar baiknya ialah bahwa kedua hal ini berasal
dari pikiran. Sehingga
jika Anda meningkatkan kualitas berpikir Anda
maka kehidupan Anda
juga akan meningkat dengan lebih banyak
mencapai keberhasilan.
Anda harus mau meninvestasikan waktu untuk
meningkatkan kualitas
berpikir Anda.
Sikap positif terbentuk dari pikiran positif.
Sehingga jika Anda ingin
memiliki sikap yang positif, Anda harus
mengubah pikiran Anda menjadi
pikiran positif. Tekniknya sederhana. Untuk
mencapai pikiran positif ada
beberapa teknik yang bisa Anda gunakan, pertama
pengesetan tujuan
atau apa yang disebut dengan goal setting. Ini
berfungsi untuk
mengarahkan pikiran Anda ke arah yang positif.
Teknik kedua ialah
dengan visualisasi yaitu mengkomunikasikan
tujuan dengan pikiran
bawah sadar. Teknik yang ketiga adalah afirmasi
atau yang disebut
dengan sugesti pribadi.
Masih ada teknik-teknik lain yang bisa Anda
praktekkan. Untuk melatih
teknik-teknik menuju berpikir positif, Anda
bisa mengikuti pelatihan yang
kami adakan, yaitu Berpikir Positif Ala
www.motivasi-islami.com.
Bagi Anda yang berminat silahkan lihat jadwal
pelatihan pada halaman
agenda di web site kami.
Kemudian, tindakan yang benar juga berasal dari
pikiran. Anda harus
menguasai beberapa pengetahuan dan keterampilan
yang sesuai
dengan tujuan Anda. Apa saja yang Anda perlukan
lakukan dan
bagaimana cara melakukannya? Itu adalah
pertanyaan yang perlu
Anda lontarkan untuk merangsang pikiran Anda
untuk bekerja. Anda
juga bisa menggali ide-ide dari pikiran Anda
yang bisa saja berguna
bagi keberhasilan Anda.
Itulah dua fungsi pikiran yang sangat vital
bagi kehidupan kita, maka
jangan abaikan pikiran kita. Cara Anda agar
tidak mengabaikan pikiran
Anda ialah dengan meningkatkan kapasitasnya dan
menggunakannya.
Pikiran dan Sikap
Jika Anda berpikir bahwa penampilan maupun
kemampuan Anda
berada di bawah orang lain, maka sikap Anda
akan minder. Jika pikiran
Anda mengatakan bahwa Anda memiliki potensi
yang sama dengan
orang lain, maka Anda akan percaya diri.
Orang yang malas memliki pikiran bahwa kekurangan
dia sudah takdir
sehingga dia akan tetap miskin meskipun telah
berusaha. Sedangkan
orang yang rajin berpikiran bahwa kita harus
berusaha dulu baru
kemudian tawakal atau menyerahkan kepada
takdir. Karena memang
Allah memerintahkan demikian, usaha dulu baru
tawakal.
Jika Anda berpikiran bahwa kegagalan itu
memalukan dan kegagalan
adalah akhir segalanya, maka Anda akan merasa
ketakutan saat
melakukan sesuatu. Lain lagi jika berpikir
bahwa gagal adalah suatu
pembelajaran dan menganggap masih ada
kesempatan lain, maka
Anda akan menjadi orang yang berani.
Sikap pesimis disebabkan oleh pikiran bahwa
dirinya tidak memiliki
kemampuan. Sikap pesimis juga karena merasa
sudah ditakdirkan
miskin, sikap pesimis juga karena berpikir
bahwa keadaan disekililing
tidak mendukung. Sebaliknya sikap optimis
muncul karena dalam
pikiran dia mengatakan bahwa segala sesuatu
bisa dipelajari, siapa
tahu besok lusa Allah akan memberi rezki, dan
bagaimana pun
keadaannya masih ada yang bisa sukses, termasuk
dirinya.
Pernah ada orang yang tidak menjalankan
bisnisnya karena tidak
memiliki contoh produk. Inilah orang reaktif,
orang yang kalah dengan
alasan. Sementara ada orang lain yang bisa
mengusahakan contoh
produk, dia mencari, meminta, meminjam, atau
membeli. Dia berpikir
bahwa setiap alasan selalu ada solusinya.
Inilah orang proaktif.
Pikiran menghasilkan sikap, sikap menghasilkan
kebiasaan, kebiasaan
menghasilkan karakter atau akhlaq, dan akhlaq
menentukan nasib
Anda. Jadi nasib Anda ditentukan oleh pikiran
Anda (selain oleh
kehendak Allah). Jadi jika ingin nasib Anda
baik, perbaikilah pikiran
Anda.
Pikiran dan Pencapaian
Anda tahu Leonardo Da Vinci? Dia bisa
menghasilkan berbagai karya
karena di selalu memikirkan berbagai hal yang
menarik baginya. Dari
pemikiran itulah dia menuliskan berbagai ilmu
pengetahuan yang
meliputi bidang permesinan, anatomi tubuh, alat
perang, sampai seni
lukis yang spektakuler. Semua itu hasil dari
pemikiran.
Thomas Alpha Edison adalah orang yang selalu
melewatkan hari
dengan berpikir. Sehingga sampai dia meninggal
dia memegang 1000
lebih hak paten. Artinya dia menemukan lebih
dari 1000 macam
temuan, termasuk yang paling terkenal ialah
bohlam lampu.
Ihya Ulumuddin adalah buku yang fenomenal karya
Imam Ghazali
merupakan hasil pemikiran beliau yang tidak
pernah berhenti. Imam
Ghazali adalah orang yang gemar membaca dan
memikirkannya
kemudian ditulisnya sehingga kita bisa
membacanya sampai saat ini.
Bisnis adalah hasil pikiran, mulai memikirkan
ide bisnis, memikirkan
strategi menjalankan bisnis, memikirkan
memenangkan persaingan,
memikirkan pengembangan bisnis, memikirkan
solusi untuk masalah
yang muncul, memikirkan sumber daya manusia,
dan sebagainya.
Apa yang bukan hasil pemikiran? Semua
pencapaikan manusia dimulai
dari pikirannya. Tentu saja hasil yang akan
didapat akan sebanding
dengan kualitas berpikirnya. Juga apa yang
terjadi pada diri Anda dan
saat ini adalah hasil dari pikiran kita, bukan
orang lain. Jadi jika Anda
ingin mengubah diri Anda menuju yang lebih
baik, Anda harus
memikirkanya.
Manfaatkan kekuatan pikiran A nda. Anda m
emiliki pikiran rasional atau
sekarang dikenal dengan pikiran otak kiri.
Pikiran otak kiri memiliki
kekuatan yang luar biasa, teknologi yang
canggih adalah hasil dari otak
kiri. Otak kiri akan membantu Anda menganalisa
masalah, meniliti
sebab akibat, dan tata cara melakukan sesuatu.
Sedangkan kekuatan lain ialah otak kanan Anda.
Hasil dari pikiran
kanan Anda berupa estetika dan kreativitas.
Keindahan akan
menyebabkan hidup lebih menyenangkan dan
kreativitas akan
membantu Anda menghasilkan ide- ide baik untuk
mengatasi masalah
Anda maupun menemukan peluang-peluang baru.
Jika otak kiri dan
otak kanan digabungkan akan menciptakan suatu
karya yang luar
biasa, termasuk untuk hidup Anda.
Jika Anda bisa membaca artikel ini, berarti
Anda memiliki kedua otak
tersebut, otak kiri dan otak kanan, maka ....
gunakanlah.
Racun dan Obat dari Keyakinan
Racun
dari Keyakinan
Suatu kali dalam pertandingan rugby, seorang
dokter merawat lima
orang karena apa yang dicurigainya sebagai
keracunan makanan.
Segera ditemukan bahwa kelima orang tersebut
telah membeli
minuman dari kios tertentu di stadium
tersebut.
Sang dokter pun minta agar sang komentator
menasihati orang di
stadium itu untuk tidak membeli minuman dari
kios tertentu karena
kemungkinan keracunan makanan. Tidak lama kemudian,
lebih dari dua
ratus orang mengeluh gejala keracunan makanan.
hampir separuh
gejalanya itu demikian parahnya sehingga mereka
bahkan di bawa ke
Rumah Sakit.
Tetapi kisahnya belum berakhir di sana. Setelah
diadakan penyelidikan,
ternyata kelima korban yang pertama itu makan
salad kentang dari
sebuah toko roti dalam perjalanan mereka ke
pertandingan tersebut.
Ketika "penderita" lain menemukan
bahwa minuman di stadiun tersebut
aman, mereka pun secara ajaib pulih.
[Di kutip dari buku Attitude 101, karya John C.
Maxwell, Interaksara]
Obat dari Keyakinan
Sejak ribuan tahun sudah diyakini bahwa tidak
ada orang yang mampu
lari 4 menit per mil (1,6 km). Oleh karena itu,
tidak ada orang yang
berlari kurang dari 4 mil per menit sampai
keyakinan ini didobrak oleh
seseorang yang bernama Roger Bannister, dia
membuktikan bahwa dia
mampu berlari dengan kecepatan 3:59 menit untuk
per mil. Tak lama
kemudian, banyak pelari lain yang mampu berlari
kurang dari 4 menit
per mil. Keyakinan menjadi obat kuat bagi para
atlit tersebut.
Apa Jenis Keyakinan Anda?
Pernahkan Anda memeriksa keyakinan Anda, apakah
jenis keyakinan
racun atau obat?
Pernahkan Anda memeriksa apakah keyakinan Anda
selama ini benar
atau tidak?
Pernahkan Anda menyadari bahwa keadaan Anda
hari ini adalah hasil
dari keyakinan-keyakinan Anda dan ketetapan
Allah?
Apakah Anda akan terus memelihara keyakinan
Anda saat ini?
Apakah Anda tidak akan mengubahnya?
Apa keyakinan yang sangat mempengaruhi Anda?
Hukum Keyakinan
Jika para mujahid dengan gagah berani maju ke
medan tempur, tidak
takut kena panah, tidak takut kena pedang,
tidak takut disiksa, tidak
takut ditawan, bahkan tidak takut mati meski
dengan leher terpenggal,
karena mereka memiliki keyakinan bahwa balasan
hari esok di syurga
akan melebihi pengorbanan apa pun yang
diberikan saat ini.
Jika Nabi Ibrahim as. tega meninggalkan istri
dan anak beliau ditengah
padang pasir yang tandus dan tidak ada orang
lain yang menemani.
Beliau tidak takut anak istrinya mati kehausan,
mati kelaparan, mati
diterkam binatang buas, mati terpanggang
panasnya gurun pasir. Itu
semua karena beliau yakin atas perintah Allah
SWT yang terbaik bagi
beliau. Beliau yakin bahwa Allah SWT akan
menolong beliau.
Hukum pertama keyakinan adalah Anda akan
melakukan hal apa
pun jika Anda dilandasi oleh keyakinan.
Karena Rasulullah SAW dan para sahabat yakin
akan memenangkan
perang meskipun dengan jumlah tentara yang
sedikit, maka mayoritas
peperangan dimenangkan oleh Rasulullah SAW dan
para sahabat.
Karena Roger Bannister yakin bisa lari lebih
cepat dari 4 menit per mil,
maka dia mampu lari 3:59 menit per mil. Setiap
keyakinan akan
menghasilkan sesuatu, bisa 100%, bisa lebih,
dan juga bisa kurang,
tetapi selalu ada hasilnya.
Hukum kedua dari keyakinan adalah selalu ada
hasil dari
keyakinan yang Anda usahakan.
"Orang-orang yang tidak beriman kepada
hari kiamat meminta supaya
hari itu segera didatangkan dan orang-orang
yang beriman merasa
takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat
itu adalah benar
(akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya
orang-orang yang
membantah tentang terjadinya kiamat itu
benar-benar dalam kesesatan
yang jauh."
(QS.Asy Syuura:18)
Hukum ketiga dari keyakinan adalah keyakinan
akan
mempengaruhi perasaan Anda.
"Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka
ketika orang-orang yang
berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan
Tuhannya, (mereka
berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah
melihat dan mendengar, maka
kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan
mengerjakan amal saleh,
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
yakin."
(QS.As Sajdah:12)
Hukum keempat dari keyakinan adalah keyakinan
akan menuntun
tindakan Anda.
Apakah Anda akan membiarkan keyakinan Anda
begitu saja?
Keyakinan terhadap kebenaran Islam tidak boleh
diganggu gugat,
sudah sangat banyak bukti tentang kebenaran
Islam, tetapi yang saya
maksud ialah keyakinan Anda terhadap hal
lainnya. Keyakinan yang
mungkin menghalangi Anda lebih sukses atau
lebih berprestasi.
Dua Kaki Keyakinan
Ada dua keyakinan yang berhubungan dengan
sukses. Yang pertama
adalah keyakinan terhadap diri Anda sendiri dan
yang kedua adalah
keyakinan terhadap apa yang akan dicapai. Jika
ingin sukses kita harus
memiliki kedua keyakinan tersebut yang kuat,
jika salah satunya lemah
maka Anda akan berjalan pincang, sehingga akan
lebih lambat
mencapai tujuan bahkan tidak akan
mencapainya.
Keyakinan pada diri sendiri apa yang disebut
dengan percaya diri.
Penyebab utama percaya diri yang rendah karena
citra diri kita yang
negatif. Citra diri adalah anggapan Anda
terhadap diri Anda. Jika Anda
ingin lebih percaya diri, maka Anda harus
memprogram citra diri Anda
menjadi lebih positif.
Dengan percaya diri yang rendah, kita akan
terhalang meraih berbagai
kesempatan yang ada. Percaya diri yang rendah
akan membuat Anda
statis tidak bertindak, padahal tidak ada yang
namanya sukses tanpa
tindakan. Bukan hanya tidak akan mengambil
tindakan mengambil
peluang, tetapi rasa percaya diri yang rendah
membuat Anda malah
menghindar berbagai peluang yang muncul di
depan Anda.
Keyakinan yang kedua adalah keyakinan akan
hasil yang dituju. Jika
tujuan yang Anda tetapkan tidak Anda yakini,
maka Anda tidak akan
mengejarnya. Otak bawah sadar Anda secara
otomatis akan
memberitahukan kepada otak sadar Anda bahwa
tujuan tidak akan
tercapai sehingga percuma diusahakan juga.
Orang yang putus asa
adalah orang yang kehilangan keyakinan. Orang
putus asa akan
menghentikan usahanya, karena dia merasa bahwa
usaha yang
dilakukan akan percuma.
Salah satu saja dari dua kaki keyakinan ini
lemah atau tidak ada, akan
membuat Anda pincang bahkan tidak bisa
berjalan, apa lagi jika kedua
kaki keyakinan tersebut lemah atau tidak ada.
Kabar baiknya, bahwa
keyakinan bisa diubah dan bisa diperkuat. Ada
berbagai metode yang
bisa Anda gunakan untuk mengubah dan
meningkatkan keyakinan
Anda menjadi lebih positif.
Faktanya ialah dengan diturunkannya agama.
Agama dapat mengubah
keyakinan seseorang. Yang asalnya jahiliyah
menjadi mendapat
hidayah, yang asalnya kafir menjadi Islam, yang
asalnya tidak percaya
kepada Allah menjadi percaya, yang asalnya
bertuhan banyak menjadi
satu Tuhan. Dalam perjalanannya pun, agama bisa
memperkuat
keyakinan pemeluknya.
Metode-metode mengubah dan menambah keyakinan
yang
dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dan ajaran Al
Quran bisa kita
praktekkan untuk kita. Metode-metode ini
dibahas pada artikel lainnya.
Menuju Keyakinan yang Membangun
Berpikir.
"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)
buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan
(bagimu). Dari perut
lebah itu ke luar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan."
(QS.An Nahl:69)
Keyakinan berawal dari berpikir. Banyak sekali
ayat-ayat yang senada
dengan ayat di atas yang menyuruh manusia untuk
berpikir sehingga
mengenal kebesaran Allah. Dengan mengenal
kebesaran Allah akan
menambah iman kita atau keyakinan kita akan
adanya Allah SWT.
Kemampuan berpikir adalah potensi yang
dianugrahkan Allah SWT
kepada kita, mengapa kurang kita
manfaatkan?
Begitu juga untuk mengubah dan meningkatkan
keyakinan Anda
terhadap bidang yang lain, kesuksesan di dunia,
Anda perlu
menggunakan kekuatan berpikir Anda. Pikirkan
tentang diri Anda,
seperti apa kemampuan Anda? Apakah kemampuan
Anda tidak bisa
ditingkatkan? Apa saja keterampilan yang Anda
miliki, apa saja ilmu
yang Anda miliki, apa saja pengalaman yang Anda
miliki, apa saja
prestasi yang pernah Anda raih?
Berpikirlah tentang tujuan Anda. Apakah tujuan
Anda bisa dicapai?
Apakah orang lain ada yang pernah mencapai
tujuan seperti milik
Anda? Jika Anda tidak bisa mencapainya,
tanyakan mengapa?
Kemudian tanyakan lagi mengapa, mengapa, dan
seterusnya sampai
Anda menentukan esensi dari halangan yang ada
sehingga Anda tidak
bisa mencapainya, adakah?
Apa saja sarana dan keterampilan yang
diperlukan untuk mencapai
tujuan Anda? Bagaimana caranya mendapatkan
sarana dan
keterampilan tersebut? Di mana mendapatkannya?
Di mana
belajarnya? Tindakan apa saja yang harus
diambil? Siapa yang bisa
Anda minta bantuannya? Bagaimana cara Anda
mendapat bantuan?
Teruslah bertanya untuk merangsang pikiran Anda
hingga Anda
menemukan jawaban dan Anda memiliki keyakinan
bahwa tujuan Anda
bisa dicapai.
Jika langkah berpikir Anda terapkan untuk
berbagai kehidupan, insya
Allah keyakinan Anda akan berubah atau
meningkat ke arah yang baik.
Baik mengenai bisnis Anda, pekerjaan Anda,
studi Anda, masalah
keluarga Anda, masalah sosial Anda, maupun
masalah-masalah
lainnya.
Tanamkan dalam Otak Anda
Setelah Anda menemukan keyakinan baru, atau
keyakinan positif Anda
telah bertambah, langkah selanjutnya ialah
penanaman hasil pemikiran
Anda tersebut ke dalam otak Anda. Ada dua
teknik untuk menanamkan
sesuatu ke dalam otak kita. Pertama adalah
afirmasi dan yang kedua
adalah visualisasi.
Meskipun ada ahli (tidak perlu saya sebut
namanya) yang meragukan
manfaat dari teknik ini, tetapi saya percaya
bahwa teknik ini sangat
bermanfaat, kenapa? Pertama metode ini
digunakan juga oleh Allah
untuk menambah keimanan umatNya, terbukti
dengan adanya dzikir
yang caranya mirip dengan afirmasi. Al Qur'an
sering kali
menggambarkan keadaan di syurga dengan detil
dan memikat, ini
adalah teknik visualisasi.
Afirmasi
Afirmasi adalah pernyataan dinamis yang
diulangi terus menerus
kepada diri sendiri bahwa diri Anda memiliki
potensi yang cukup dan
bahwa kondisi masa depan yang diinginkan sudah
terwujud. Teknik
yang sederhana ini ternyata sudah dikenal
sangat kuat pengaruhnya
kepada pikiran seseorang. Semua orang bisa
melakukannya bahkan
sering kali secara tidak sadar banyak diantara
kita yang sudah
melakukannya. Saat Anda gugup, kemudian Anda
mengatakan
berulang-ulang "saya bisa, saya
bisa.", ini sudah merupakan afirmasi.
Hasil afirmasi adalah akan menjadi pola pikir
yang dominan, dan pola
pikir yang dominan ini akan menjadi keyakinan
dengan sendirinya apa
lagi setelah memalui pemikiran yang dalam.
Sistem keyakinan yang
ada pada diri Anda akan menjadi sistem
keyakinan yang positif dan
konstruktif. Bagaimana cara melakukannya?
1. Awali
dengan kata "saya", libat diri Anda secara nyata.
2.
Nyatakan afirmasi Anda dengan kalimat positif, artinya
mengandung optimisme dan tidak menggunakan kata
"tidak"
atau "bukan". "Tidak
miskin" ganti dengan "kaya", "tidak bodoh"
ganti dengan "pintar" dan
sebagainya.
3.
Nyatakan dalam kalimat sekarang atau bahkan lampau
4.
Kalimatnya singkat
5.
Kalimat afirmasi harus tertulis
6.
Sering-seringlah mengulangnya.
Visualisasi
Visualisasi akan mengkomunikasikan tujuan Anda
kepada otak bawah
sadar Anda. Cara visualisasi sangat sederhana,
yaitu dengan cara
menggambarkan tujuan Anda sedetil mungkin
termasuk perasaan
Anda. Jika pikiran bawah sadar Anda telah
mengenal tujuan yang akan
dicapai, maka secara tidak sadar pula pikiran
bawah sadar akan
mengerahkan tindakan Anda menuju tujuan
tersebut.
sumbernya yaitu www.motivasi-islami.com
Kunjungi juga : www.start-small.biz dan www.kinerja.wordp
ress.com (blog)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar